Puluhan Truk Tronton Diduga Muatan Batu Bara Melintasi Kota Muara Bulian Dengan Di Tutup Rapi Seolah olah Truk EXSPEDISI.

Corongreformasi.com Meskipun larangan untuk melintasi jalan nasional belum di cabut namun diam diam puluhan truk angkutan baru bara tetap nekat beroperasi parahnya lagi tidak main main  truk yang di gunakan truk tronton yang berkapasitas muatan puluhan ton,  seperti yang di sampaikan oleh salah seorang warga desa ampelu Mudo ( ag) yang juga merupakan mantan sopir angkutan batu bara sebelum angkutan batu bara di larang melintas di jalan nasional.

 

Pada media ini AG mengatakan,  kalau memang truk batu bara sudah di bebaskan untuk lewat di jalan lintas kami juga butuh pekerjaan jangan cuma perusahaan tertentu saja yang bisa melintas, coba bapak bayang kan sudah hampir seminggu truk tronton  warna hijau bak mati muatan puluhan ton batu bara bebas lewat di jalan mereka menutup truk dengan rapi seolah olah itu angkutan exsfedisi padahal bawa batu bara Selasa malam Rabu tanggal 21 Agustus kami hitung ada 10 mobil tronton yang kluar dari stocfile pal 13 simpang karmeo muatan batu bara menuju ke Jambi kata AG.

 

Sementara itu Gubernur Jambi Al Haris beberapa waktu yang lalu saat di tanya terkait angkutan batu bara dengan tegas  memastikan bahwa hingga saat ini angkutan batu bara masih dilarang beroperasi di jalan umum. Larangan ini berlaku sejak arus mudik Lebaran 2024 lalu hingga sekarang.

“Penyebab tidak beroperasinya angkutan batu bara lantaran tidak siapnya stockpile atau pelabuhan batu bara, sehingga angkutan batu bara dilarang beroperasi,” kata Al Haris,

Al Haris mengatakan bahwa angkutan batu bara dilarang beroperasi di jalan umum hingga perusahaan siap mengikuti aturan yaitu perusahaan harus membuat jalan khusus angkutan batu bara selama belum ada jalan khusus maka alternatif angkutan batu bara adalah jalur sungai tegasnya.

 

Di tempat terpisah salah seorang tokoh pemuda/ masyarakat muara Bulian llukman saat di mintai tanggapannya mengatakan, kami sebagai masyarakat mengharapkan kepada pemerintah khususnya para petinggi negri ini agar dapat menyikapi masalah ini sebelum terlambat, kalau jalan sudah hancur masyarakat yang rugi, apa lagi angkutan batu bara ini sifatnya seperti jamur tumbuh di musim hujan semakin di lama di biarkan akan semakin banyak ujung ujungnya seperti dulu lagi akan menyebabkan kemacetan dimana mana kata Lukman.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *